Dalam waktu dekat Kabupaten Mimika
akan memiliki kompleks olahraga dengan fasilitas berstandar internasional.
Peletakan batu pertama pembangunan Mimika
Sport Complex dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe bersama Bupati Mimika
H. Abdul Muis dan Presiden Direktur PTFI Rozik B Soetjipto di Jalan Caritas,
Satuan Pemukiman (SP-2) Kampung Timika Jaya, Distrik Mimika Baru, pada hari Senin
(2/9).
Mimika Sport Complex akan dibangun diatas lahan seluas 25
hektar milik Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika. Pembangunan stadion gedung
tertutup untuk arena olahraga cabang bulu tangkis, basket dan atletik di disain
untuk menampung 4000 penonton dan 75 penonton VIP lengkap dengan pusat pertokoan
didalamnya. Selain itu terdapat gedung terbuka dengan tribun untuk 950 penonton
dilengkapi dengan jalur lari jarak pendek dan menengah berstandar
internasional. Didalam kompleks tersebut juga tersedia dua asrama atlet yang
masing-masing mampu menampung 100 orang serta satu bangunan khusus untuk
rekreasi (fitnes/gym).
Rozik B Soetjipto dalam jumpa persnya
sesaat usai melakukan peletakan batu pertama bersama Gubernur Provinsi Papua
dan Bupati Mimika, berharap dengan dibangunnyaMimika Sport Complex ini nantinya akan menjadi titik tolak lahirnya
atlet-atlet dari Papua dan Kabupaten Mimika khususnya yang berprestasi
ditingkat nasional. “Pembangunan fasilitas ini memang dalam rangka pembinaan
olahraga. Hal ini juga disesuaikan dengan rencana pelaksanaan PON XX tahun 2020
yang rencana akan diselenggarakan di Papua, dan bagi kami dari PTFI ini
merupakan bagian dari program-program CSR, tanggung jawab sosial kami kepada
masyarakat bersama-sama dengan pemerintah daerah,” jelas Rozik. “Mimika Sport
Complex ini nantinya akan menjadi bangunan kedua setelah Gelora Bung Karno,
bukan diukur dari besarnya namun dari standar fasilitas lapangan yang
berstandar internasional, khususnya atletik,” Rozik menambahkan. Proses
pembangunan Mimika Sport Complex ini akan diawasi oleh konsultan dari Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia, dan diperkirakan bakal rampung dalam 18 bulan dengan
menelan dana sekitar 25 juta US Dolar atau sekitar Rp. 250 miliar.
Menurut Richard Mohr, selaku pimpinan
proyek, “Mimika Sport Complex ini dibangun atas permintaan dari Pemerintah
Daerah Kabupaten Mimika kepada PTFI untuk membangun fasilitas olah raga yang
memadai bagi penduduk setempat dan juga masyarakat Papua, disain gedung
olahraga ini juga disesuaikan dengan budaya setempat dan sudah dipresentasikan
dan dipublikasikan di majalah Asian
Architectural, pekerjaan pembangunannya akan dilaksanakan olah tiga
kontraktor ternama dan terbaik di Indonesia,” jelasnya.
Gubernur Papua Lukas Enembe pada
kesempatan tersebut menyampaikan penghargaan dan terima kasihnya kepada PTFI
yang telah bersedia membantu masyarakat Mimika khususnya dan Papua pada umumnya
atas pembangunan sarana olahraga yang lengkap dan berstandar internasional ini.
Lukas juga menjelaskan “Pada hari ini akan menjadi momen yang bersejarah bagi
rakyat Papua dan masyarakat di Mimika khususnya dengan dilaksanakannya
peletakan batu pertama pembangunan Mimika
Sport Complex, karena nantinya akan menjadi bangunan sarana olahraga kedua
yang berstandar internasional setelah Gelora Bung Karo di Jakarta. Diharapkan
dengan berdirinya Mimika Sport Complex
ini dapat menjadi pemacu perkembangan pembangunan di kabupaten Mimika dan
perkembangan kemajuan Papua di bidang olahraga,” jelasnya.“Dalam dunia olahraga
selain kita mengejar prestasi juga prestise, prestisenya adalah harkat dan
martabat bangsa yang harus dijunjung tinggi melalui dunia olahraga dalam hal
ini adalah harkat dan martabat orang Papua. Selain melalui dunia seni dan
budaya, harkat dan martabat orang Papua bisa diangkat melalui prestasi di dunia
olahraga,” Lukas menambahkan. “Untuk itu mewakili masyarakat Papua, saya
mengucapkan terima kasih kepada PT Freeport Indonesia
yang mana telah bersedia membangun sarana olahraga ini,” kata Lukas. (Hendrikus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar